Minggu, 18 November 2007

JUDUL : PREDIKSI SIFAT FISIKA KIMIA CAMPURAN BAHAN BAKAR DISEL DENGAN MODEL SEDERHANA : STUDI KASUS: CAMPURAN SOLAR-BIODISEL ( CRUDE PALM OIL DAN METH

PENDAHULUAN

Biodisel dikenal sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan karena bersifat dapat diperbarui dan menghasilkan emisi gas buang relatif lebih bersih dibandingkan dengan bahan bakar disel konvensional yaitu minyak solar. Hambatan terbesar mengenai aplikasi biodisel adalah harganya yang masih mahal. Untuk menekan harga biodisel, pendekatan yang dilakukan adalah menggunakan bahan baku berkualitas rendah dalam proses pembuatannya, misalnya CPO berkualitas rendah, minyak goreng bekas dari pabrik pengolahan makanan, restaurant dsb. dan limbah dari pabrik pengolahan minyak goreng ( free fatty acid destillat ). Dalam aplikasinya pada motor bakar, pencampuran biodisel dengan bahan bakar konvensional (minyak solar) adalah cara yang praktis, cukup murah dan berdampak positif terhadap emisi gas buang (partikulat). Pada umumnya campuran minyak solar dan biodisel juga memberikan unjuk kerja mesin yang lebih baik daripada menggunakan biodisel murni. Sebaliknya pemakaian biodisel murni senantiasa menimbulkan masalah seperti kesulitan dalam start up , penyumbatan dalam filter dan masalah lain dalam saluran bahan bakar 1 .

Dalam makalah ini diuraikan mengenai perancangan formula campuran minyak solar dengan biodisel. Biodisel yang dimaksud adalah minyak sawit kasar (CPO) dan methyl ester (ME). Methyl ester adalah produk turunan dari minyak sawit, melalui proses alkoholisasi asam lemak. Tujuan merancang formula bahan bakar adalah untuk mendapatkan sifat fisika-kimia yang sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan. Standar kualitas yang diinginkan adalah spesifikasi minyak disel yang mengacu standar nasional, seperti Pertamina atau standar internasional (Eropa, Amerika atau Jepang). Sifat fisika-kimia minyak disel yang penting adalah densitas, viskositas, bilangan setana dan nilai kalor.

Tugas perancangan adalah menghitung sifat fisika-kimia campuran yang diinginkan berdasarkan sifat dan komposisi sifat bahan penyusun (solar, CPO, metyl ester). Hasil perancangan yang sesuai dengan spesifikasi standar dapat mengurangi beberapa prosedur uji kualitas produk, sehingga akan menghemat biaya dan waktu.


KESIMPULAN

Model sederhana dapat digunakan untuk memprediksi sifat fisika kimia campuran biodisel-solar dengan baik. Dengan demikia pengukuran atau pengujian yang menelan biaya dan waktu dapat ditiadakan, sehingga menghemat biaya dan waktu.

Kesalahan terbesar terdapat pada prediksi viskositas campuran. Oleh karena itu harus dikembangkan model yang lebih akurat, yaitu multi variabel yang tidak linier agar hasilnya dapat diperbaiki.

Tidak ada komentar: